KESEHATAN MASYARAKAT
Determinan Pemasaran Sosial Kesehatan Masyarakat
SRI ASNIRA NINGSIH
F2DA 10 160
Dua aspek penting yang menarik dari
ungkapan Les Robinson yang terkenal lewat teori social marketing “The
Seven Door Approach”, yaitu perkembangan masyarakat (community
development) dan pendidikan (education). Social marketing memang
bukan sekadar memasarkan sebuah gagasan untuk tujuan non-profit. Social
marketing atau pemasaran sosial pada intinya adalah upaya mengubah
pandangan dan perilaku masyarakat melalui perubahan sosial. Cara yang dipandang
paling tepat untuk melakukannya menurut Les adalah melalui pendidikan.Tak dapat
dipungkiri, ketika berbicara tentang perubahan sosial, maka tak ada resep
generik dan jitu. Namun, mengubah pandangan dan perilaku masyarakat bukanlah
sesuatu yang tak mungkin dilakukan. Ini pun bukan urusan sehari-dua hari. Jadi,
perlu waktu, perlu strategi, perlu ketrampilan dan tentu saja “gagasan” brilian
untuk “dijual”.Social Marketing sudah lama
dikenal di dunia dan diterapkan dalam
“menjual” gagasan untuk mengubah pemikiran, sikap dan perilaku masyarakat. Tak
hanya itu, strategi ini juga terbukti dapat memberdayakan organisasi dalam
memperoleh dukungan termasuk sumber dana yang
potensial dari masyarakat secara luas.Menurut Prof. Dr.
Emil Salim, Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
yang juga mantan Menteri
Lingkungan Hidup, organisasi nirlaba
memainkan peranan penting dalam mengubah perilaku dan pandangan masyarakat. Ada
beberapa faktor yang menyebabkannya, antara lain:
- trust
terhadap
pemerintah dan pengusaha menurun karena nasib rakyat kerap kali
terabaikan;
- pembangunan
terasa timpang karena lebih berat kepada pertimbangan ekonomi dibandingkan
dengan kesetaraan sosial dan lingkungan hidup;
- teknologi
informasi menumbuhkan daya
kritis dan hubungan
jejaring antar kelompok madani.
Beberapa faktor ini
memang semestinya mendorong organisasi nirlaba
untuk senantiasa meningkatkan kemampuan mengomunikasikan gagasan-gagasan untuk
meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat menggunakan strategi sosial
marketing, secara baik dan tepat.
Pemasaran Pemasaran Sosial dalam kesehatan massyarakat.
Dalam penyediaan jasa kesehatan
masyarakat tentunya tenaga kesmas perlu memiliki pengetahuan tentang pemasaran
sosial, jasa kesehatan masyarakat secara lebih mendalam. Dalam hal ini
pemasaran sosial juga dapat diartikan sebagai suatu kegiatan menjual produk
yang berupa komoditi tertentu seperti pelayanan, ide atau gagasan dengan
mengaitkan pada kebutuhan atau minat masyarakat.
Pamasaran juga merupakan hal yang
sangat penting bagi seorang tenaga kesehatan masyarakat dalam penyediaan jasa
dalam bentuk pelayanan. Oleh karena itu yang dipasarkan berupa cara hidup
sehat, pandangan atau nilai, dan bakunya suatu barang / jasa, pemasaran ini
dikenal dengan sebutan pemasaran sosial.
Menurut para ahli Defenisi pemasaran
adalah sebagai berikut:
- Sumarni
dan Soeprihanto (1995 )
Pemasaran adalah suatu sistem
keseluruhan dari kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan
harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan.
- WY.
Stanton (1997 )
Pemasaran adalah sesuatu yang meliputi
seluruh sistem yang berhubungan dengan tujuan dari sebuah perencanaan dan
penentuan harga sampai dengan promosi dan distribusi barang dan jasa yang bisa
memuaskan kebutuhan pembeli.
- Trioso
Purnawarman (2001 )
Pemasaran adalah suatu proses sosial
dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan
mereka dengan menciptakan, menawarkan dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama
lain.
Dari beberapa defenisi diatas dapat
kita menyimpulkan bahwa pemasaran merupakan suatu kegiatan atau proses tukar
menukar yang dapat memberikan nilai baik bagi konsumen maupun produsen sehingga
dapat tercipta serangkaian kegiatan dari perencanaan, pelaksanaan, evaluasi
serta pemantauan.
Tujuan Pemasaran sosial kesehatan
masyarakat yakni:
- Memberikan
Informasi yang berdampak pada perubahan pola pengetahuan sebelumnya
terhadap nilai yang ada.
- Memberikan
pelayanan sesuai dengan standart praktik, keterampilan yang mantap ( dalam
memberikan informasi).
- Menurunkan
sensitivitas klien pada tarif.
- Rekomendasi
( pemasaran ) gratis dari mulut ke mulut.
- Menghemat
biaya pemasaran.
- Penurunan
biaya melayani klien yang sudah mengenal baik sistem pelayanan.
- Peningkatan
pendapatan ( pembelian silang antara jasa dan produk, peningkatan
frekuensi pembelian)
Selain pemasaran social yang mempunyai
tujuan ada beberapa faktor yang bias mempengaruhi pemasaran social diantaranya
:
- Kebutuhan,
Keinginan dan permintaan.\
- Ada
perbedaan antara kebutuhan, keinginan, dan permintaan. kebutuhan manusia
(human needs) adalah keadaan dimana manusia merasa tidak memiliki kepuasan
dasar atau kepuasan yang dimiliki seseorang tersebut tidak terbatas.
Kebutuhan tidak diciptakan oleh masyarakat atau penyedia barang atau jasa,
namun sudah ada dan terukir dalam hati setiap individu.
- Keinginan
(wants) adalah hasrat akan suatu hal sesuai dengan kebutuhannya tersebut.
keinginan manusia dibentuk oleh kekuatan dan institusi sosial.
- Permintaan
(demans) adalah keinginan akan sesuatu yang didukung dengan kemampuan
serta kesediaan membelinya. Keinginan menjadi permintaan bila di dukung
dengan daya beli.
Perbedaan ini bisa menjelaskan bahwa
penyedia barang/jasa mempengaruhi keinginan dan permintaan dengan membuat suatu
produk yang cocok, menarik, terjangkau dan mudah di dapatkan oleh pelanggan
yang dituju.
- Produk
Produk merupakan sesuatu yang dapat
ditawarkan untuk menuaskan suatu kebutuhan dan keinginan masyarakat.
- Transaksi
Transaksi merupakan proses seseorang
mendapatkan produk baik dengan memproduksi sendiri, pemaksaan, meminta maupun
pertukaran.
- Pertukaran
Pertuakaran merupakan tindakan
memperoleh barang yang dibutuhkan atau dikehendaki seseorang dengan menawarkan
suatu imbalan.
- Pasar.
Pasar terdiri dari semua pelanggan yang
potensial memiliki kebutuhan yang sama dan bersedia dan mampu melaksanakan
pertukaran untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Melalui proses pemasaran social akan
mampu mengevaluasi diri mengenai kelebihan dan kekurangan dalam pemasarannya
terhadap konsumen dalam hal ini kesehatan masyarakat. sehingga pihak-pihak yang
terlibat dalam pemasaran ini dapat meningkatkan dan memperluas wawasan keilmuan
serta ketrampilan sehingga dapat meningkatkan kuwalitas yang di berikan kepada
masyarakat dalam hal perubahan untuk mencapai tujuan.
Komponen Pemasaran dilaksanakan
berdasarkan 5 komponen yang terkenal dengan istilah 4P 1C yaitu:
- Product
Adalah pelayanan yang disediakan,
didefenisikan sebagai objek fisik, pelayanan organisasi, dan ide.
- Price
Adalah harga yang ditetapkan yang
berhubungan dengan penjualannya.
- Place
Adalah tempat jasa di tawarkan atau
tempat untuk mendistribusikan produk.
- Promotion
Adalah alat utama untuk melakukan
komunikasi persuasif dalam memberi kesadaran konsumen tentang kebutuhannya.
- Consumer
Adalah pembeli produk atau penerima
jasa dapat berupa individu keluarga kelompok masyarakat atau lembaga.
Produk. Jika kita menerima pandangan
yang sempit dan tidak realistis mengenai pemasaran yang disebutkan dalam hal
ini adalah aktivitas yang menyampaikan barang dan jasa dari produsen kepada
konsumen, maka produk itu haruslah dianggap sebagao factor yang tidak
dikendalikan dalam perencanaan strategi pemasaran.
Proses
Proses pemasaran terdiri dari analisis
peluang pasar, meneliti dan memilih pasar sasaran, merancang strategi
pemasaran, merancang program pemasaran,dan mengorganisir, melaksanakan serta
mengawasi usaha pemasaran.
Proses pemasaran dapat dijelaskan lebih
rinci dalam langkah-langkah sebagai berikut:
- Langkah
ke-1 adalah analisis yaitu dengan membuat inventarisasi kelompok sasaran
dan mencari institusi yang dapat membantu dan bekerjasama.
- Langkah
ke-2 adalah melakukan riset untuk mengetahui tanggapan masyarakat terutama
kelompok terhadap produk atau jasa pelayanan yang akan diberikan.
- Langkah ke-3 adalah menyusun
strategi pemasaran. strategi yang digunakan merupakan serangkaian tindakan
terpadu menuju keunggulan kompetitif yang berkelanjutan.
- Langkah ke-4 adalah monitoring dan
evaluasi. Kegiatan monitoring adalah proses untuk menemukan kekurangan
atau kesalahan pada strategi yang telah ditetapkan.
- Langkah ke-5 adalah pelaksanaan
proses pemasaran. Kegiatan ini menggunakan media yang telah dipersiapkan
untuk menunjang progran melalui pesan-pesan sehingga akan mudah di ingat
oleh masyarakat luas ataupun khususnya bagi konsumen.
Kesimpulannya
Peran adalah seperangkat tingkah laku
yang diharapkan oleh orang lain terhadap seseorang sesuai kedudukannya dalam
suatu system. Kozier Barbara (1995).
Peran dipengaruhi oleh keadaan sosial
baik dari dalam maupun dari luar dan bersifat stabil. Peran adalah bentuk dari
perilaku yang diharapkan dari seesorang pada situasi sosial tertentu.
Peran adalah suatu pola sikap, nilai
dan tujuan yang diharapkan dari seseorang yang berdasarkan posisinya dimasyarakat.
posisi ini merupakan identifikasi dari status atau tempat seseorang dalam suatu
sistim sosial dan merupakan perwujudan aktualisasi diri.
Peran Pemasaran social dalam kesehatan
masyarakat, adalah bagaimana penggunaan pemasaran untuk merancang dan
melaksanakan program untuk mempromosikan perubahan perilaku sosial bermanfaat,
Determinan pemasaran social kesehatan
masyarakat telah tumbuh dalam popularitas dan penggunaan dalam komunitas
kesehatan masyarakat. Meskipun pertumbuhan ini, banyak profesional kesehatan
masyarakat memiliki pemahaman yang tidak lengkap dilapangan.
Untuk itu memajukan pengetahuan saat
ini, adalah merupakan prioritas dalam membahas dasar-dasar konseptual pemasaran
sosial. Untuk menggambarkan aplikasi pemasaran social dalam kesehatan
masyarakat dan mendiskusikan tantangan yang menghambat penggunaan yang efektif
dan efesien dalam mengimplentasikan pemasaran social.
Pemasaran yang sukses itu tidak hanya
bergantung pada efektifitas kebijakan produk, distribusi, kebijaksanaan iklan,
penjualan perorangan, dan kebijakan harga saja. Ia membutuhkan semua factor
yang dapat dikendalikan (controllable variables) yang ini di integrasikan
sedemikian rupa, sehingga hasil keseluruhannnya lebih besar dari penjumlahan
masing-masing bagian itu, yang ini hanya dimungkinkan oleh :
- Perencanaan
pemasaran yang dapat dicapai synergistic; dan
- Pelaksanaan
yang efektif dari rencana pemasaran melalui organisasi pemasaran yang
vital dan giat. We then describe several case studies to illustrate social
marketing’s application in public health and discuss challenges that
inhibit the effective and efficient use of social marketing in public
health.
Tujuannya praktis untuk meningkatkan
pengetahuan profesional kesehatan masyarakat elemen kunci dari pemasaran sosial
dan bagaimana pemasaran sosial dapat digunakan untuk merencanakan intervensi
kesehatan masyarakat.
Sumber Referensi :
-
Prof.Stewart H. Rewoldt. (1), Prof. James D. Scott (2), Prof. Martin R.
Warshaw (3) – Perencanaan dan strategi Pemasaran – Diterjemahkan oleh
Drs. A. Hasyim ali : Penerbit RINEKA CIPTA Jakarta 1991 (Perpustakaan Haluoleo
Kendari);
-
Hermawan Kartajaya, et.al. Marketing in Venus– Penerbit – PT
Gramedia Pustaka Utama Jakarta Cetakan: II, September 2003;